Sabtu, 04 Februari 2017

Semakin Tua Semakin Menjadi atau Semakin Sakit ?

Analisis Umur Terhadap Gaya Kepemimpinan

Gubernur DKI Jakarta adalah posisi yang penting. Sebagai sebuah peristiwa politik telah terjadi banyak intrik dan sindiran yang saling memojokkan. Baik dari pernyataan-pernyataan masing pasangan calon pada saat kampanye maupun pada saat debat resmi. Tulisan ini tidak akan membahas validitas pernyataan ataupun kritikan masing-masing calon. Orang awam pada umumnya memiliki alat analisis yang terbatas untuk mengklarifikasi hal itu. Bahkan - disinyalir - kalangan menengah ke atas pun miskin data dan kemampuan analisis.

Oleh karena itu, faktor umur jadi sorotan yang menarik untuk dianalisis.

Apakah pemimpin dengan umur yang lebih tua cenderung tidak transformatif ?

Sebuah penelitian yang dilakukan S.W Solinge di Belanda menunjukkan para pemimpin - dalam kasus Solinge para manager di perusahaan swasta - cenderung kurang transformatif di banding pemimpin yang lebih muda. Penelitian yang berjudul "Are Older Leades Less Transformational ? The Role of Age for Transformational Leadership from the Perspective of Socioemotional Selectivity Theory". 

Dasar teori yang digunakan adalah Future Time Perspective (FTP). FTP menunjukkan harapan, ekspektasi, perspektif dan kepercayaan terhadap tugas atau tugas yang dilakukan. Pemimpin dengan FTP luas cenderung fokus terhadap target-target jangka panjang. Sementara, pemimpin dengan FTP sempit cenderung berfokus pada target jangka pendek dan lebih mengejar reward jangka pendek.

Dari semua pasangan yang ada, Agus Harimurti Yudhoyono adalah calon gubernur paling muda. Akan tetapi belum tentu dia yang paling transformatif. Pemimpin yang berasal dari partai yang otoritas personalnya kuat, seperti PDIP dengan Megawati-nya dan Partai Demokrat dengan SBY-nya, kemungkinan ide transformatif yang ditawarkan menjadi lebih bargainable mengingat setiap sang person tetap membayangi mereka.

Sementara itu, Anis dan Sandi cenderung lebih netral karena partai pengusung mereka belum terbukti di bawah bayang-bayang Prabowo 100 %. Buktinya, Ahok yang dahulu diusung oleh Prabowo lewat Gerindra mampu melepas bayang-bayang Gerindra dan berlabuh di PDIP. Namun, begitu Anis-Sandi masih membutuhkan dukungan politik yang kuat. Sementara Anis sebagai akademisi belum teruji bergerak di dunia politik. Pemikiran Anis yang transformatif belum tentu diterima oleh masyarakat Jakarta yang punya karakter khusus. 

Faktor umur dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan seseorang. Dalam perusahaan dengan jangka waktu kerja panjang atau bahkan seumur hidup, penelitian  Solinge amat mungkin berlaku. Namun, bagi sebuah jabatan publik seperti Gubernur DKI, analisis lebih mendalam perlu dilakukan. Selain itu, faktor dan variabel-variabel lain perlu di tambahkan agar analisis yang dilakukan lebih tajam. Variabel yang juga bisa dimasukkan antara lain : umur kerja sebelumnya, luas tanggung jawab dll.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons