Selasa, 11 Agustus 2009

MID NIGHT THOUGHT

Sejenak aku terkenang saat pertama masuk ke kampus. Aku bukan siapa2. Memang aku tahu; aku harus meneruskan apa yang telah kulakukan di SMU, namun aku tak tahu mengapa harus seperti itu. Mungkin itu dogma. Dogma yang benar. Dogma dari Alloh SWT, A LOT OF THANK'S FOR THAT GIVT

Tak pernah terbayang bahwa suatu saat nanti mungkin, aku harus memerankan diri sebagai seorang yang mengorbankan waktu, uang, perasaan, hoby, cita2, kecintaan bahkan nyawa sekalipun pada sesuatu yang AGUNGNYA tak pernah terbayangkan. Tak pernah terbersit bahwa, ada kemungkinan ketika aku harus memberikan segala yang kusuka, kucinta, kudambakan, kunanti, kujaga, kusayang, kucari, kulindungi, kuimpikan, kusimpan, kusembunyikan, kuhargai, kubanggakan ... pada sesuatu yang aku sendiri tak pernah bisa tahu seberapa MULYANYA.Tak pernah terbayangkan bahwa, ada yang harus lebih kuperjuangkan daripada sekedar menghemat jatah uang satu bulan. Tak pernah terpikir bahwa, ada yang sesuatu yang harus lebih kupikirkan daripada sekedar memperbagus penampilan di depan lawan jenis. Tak pernah aku mengira bahwa, ada sesuatu yang harus lebih kupertahankan daripada sekedar pujian teman, tetangga, dosen bahkan ortu. Tak pernah aku memperkirakan bahwa, ada yang harus lebih aku serukan daripada sekedar teriak "Hidup Mahasiswa !" atau "Gantung Koruptor kelas kakap !" Tak pernah aku meyakini bahwa, untuk memperjuangkan cita2 besar ternyata bisa dimulai dari pertanyaan kecil seperti "Eh, kamu sudah solat belum ?" atau membaca buku ringan macam "Mengapa Harus Pacaran ?". Tak pernah terbersit dalam hati aku akan punya keluarga yang mempunyai cita dan keyakinan yang sama sehingga tak akan pernah merasa nyaman ketika cita dan keyakinan itu belum diperjuangkan bersama-sama. Tak pernah aku berkeinginan menjadi orang yang bercita-cita untuk menjadi “terkorban”, padahal itu adalah cita2 para pejuang sejati.

Itulah Ridho Alloh, sebuah "pengakuan" yang menjadi muara setiap gerak, langkah dan nafas setiap yang hidup.

Itulah Kehidupan Islami, alam di mana Ridho Alloh melingkupi segala sesuatu sehingga keikhlasan ibarat samudra, Iman adalah bumi, amanah adalah hujan , kasih sayang dalam ukhuwah adalah langit, amalan soleh adalah manusia, memberi adalah sungai, syariat adalah gunung2 dan burung-burung yang terbang adalah nasehat.

Sejenak aku beranjak mendekati cermin dan kemudian lirih berkata, “Bantu, jaga dan awasi aku dalam perjuangan ini, ya Alloh.”

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons