Sembilan puluh sembilan tahun yang lalu, di kota Arles yang sunyi, ia memotong kupingnya untuk dihadiahkan kepada seorang pelacur. Dua tahun kemudian, ia menombak perutnya sendiri, di dekat seonggok rabuk tahi sapi di sebuah ladang di kota Auvers. Tiga puluh enam jam setelah itu Vincent van Gogh mati.Ia mati tak punya apa-apa dalam usia 37, tapi di tahun 1987 ini, hampir seabad kemudian, sebuah lukisannya dilelang dan dibeli oleh perusahaan asuransi Yasuda di Tokyo dengan Rp 65 milyar. Itu kurang lebih sama seperti harga 500 buah mobil Mercedez Benz. Majalah Eksekutif pun menyebut lelang lukisan Bunga Matahari karya Van Gogh di London sebagai ”lelang terbesar abad ini”. Riwayat Van Gogh memang penuh kejadian yang layak untuk sebuah biografi hebat, dan tak aneh bila 30 tahun yang lalu Kirk...