Selalu sulit memisahkan politik dengan uang. Kalau dahulu politik-kekuasaan- para sultan, raja-raja dan kaisar-kaisar juga tak jauh dari darah, harta dan wanita.
Bagaimana sekarang? Mungkin masih sama. Dengan corak yang lebih halus, tentunya. Berikut Kutipan lengkap beritapemeriksaan Nunun terkait skandal pemilihan Gubernur Bangk Indonesia.
"Saya tidak tahu," kata Nunun singkat, seusai menjalani pemeriksaan selama lebih kurang lima jam di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2011).
Sempat menebar senyum ke arah pewarta, Nunun yang mengenakan kacamata hitam, pashmina, dan baju lengan panjang bermotif batik itu juga mengaku sehat. Dia tidak menghindari sorotan kamera seperti saat pemeriksaan pertama pada 12 Desember lalu.
Nunun sendiri disangka memberikan cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 untuk meloloskan Miranda. Wanita itu diyakini merupakan saksi kunci untuk mengungkap pihak yang memodali pembelian cek pelawat tersebut.
Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, pernah mengatakan, Miranda adalah otak di balik pemberian cek perjalanan ini. Miranda, kata Ina, layak menjadi tersangka. Setelah Nunun tertangkap di Thailand (7 Desember 2011) kemudian ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, (11 Desember 2011), KPK belum memeriksa Miranda.
Sebelumnya, saat Nunun buron, Miranda beberapa kali diperiksa. Untuk kepentingan penyidikan, guru besar di Universitas Indonesia itu juga dicegah bepergian ke luar negeri. Terkait pemeriksaan Nunun hari ini, KPK menyiapkan satu mobil ambulans. Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika kondisi kesehatan Nunun tiba-tiba memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.
sumber : kompas.com
Sempat menebar senyum ke arah pewarta, Nunun yang mengenakan kacamata hitam, pashmina, dan baju lengan panjang bermotif batik itu juga mengaku sehat. Dia tidak menghindari sorotan kamera seperti saat pemeriksaan pertama pada 12 Desember lalu.
Nunun sendiri disangka memberikan cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 untuk meloloskan Miranda. Wanita itu diyakini merupakan saksi kunci untuk mengungkap pihak yang memodali pembelian cek pelawat tersebut.
Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, pernah mengatakan, Miranda adalah otak di balik pemberian cek perjalanan ini. Miranda, kata Ina, layak menjadi tersangka. Setelah Nunun tertangkap di Thailand (7 Desember 2011) kemudian ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, (11 Desember 2011), KPK belum memeriksa Miranda.
Sebelumnya, saat Nunun buron, Miranda beberapa kali diperiksa. Untuk kepentingan penyidikan, guru besar di Universitas Indonesia itu juga dicegah bepergian ke luar negeri. Terkait pemeriksaan Nunun hari ini, KPK menyiapkan satu mobil ambulans. Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika kondisi kesehatan Nunun tiba-tiba memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.
sumber : kompas.com
0 comments:
Posting Komentar