Flashback saat ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Aku bisa melihat sisi lain dari diriku yang tersembunyi atau terlupakan oleh peranku saat ini. Peran yang dipengaruhi status, posisi pekerjaan dan tuntutan lingkungan.
Aku pernah jadi bocah ingusan yang sok paham cinta monyet. Tulisanku yang menjadi saksi "peranku" sebagai bocah ingusan yang jatuh cinta (monyet) terbilang cukup sukses. Aku bisa tersenyum membacanya.
Semoga orang lain pun bisa tersenyum dan terhibur oleh tulisanku. Ini dia tulisanku.
Berikut tulisan lengkapnya :
Selamat Mengenang
Apa yang terbaik untuk kita ?
Bila ada yang bertanya seperti itu aku akan menjawab, ‘yang terbaik adalah apa yang
telah terjadi dan apa yang ada sekarang”
Ya, kehilangan tempo hari adalah yang terbaik
yang menimpaku. Memiliki kenangan adalah yang terbaik bagiku. Coba pikir ? Kalau
hubungan masa SMP ku terus dipelihara sampai sekarang, belum tentu kenangan yang
terbentuk menyenangkan. Kalaupun kisah cintaku berjalan lancar sampai sekarang, rasa
yang sebenarnya ada padaku dan padanya mungkin hanya jadi rahasia. Intinya, kenangan ini
adalah anugrah.
Intinya, ini yang terbaik terjadi pada kita. Intinya, sekerang aku
mengetahui siapa dirimu.
Harus diakui, rasa ini adalah ‘kehilangan’. Namun, siapatah diriku menentukan ia adalah
milikku ? hehehe3x. aku hanya berhak memilikimu sebagai kenangan hikhik…2x Kan kenangan
gratis dan ga ada surat izin memiliki kenangan (SIMK).
Meski suatu saat aku ingin bertemu, namun sebisa mungkin keinginan ini tak di tumbuh
kembangkan (tanaman kali).
Posisi kami masing-masing sudah tepat dan cukup baik. Ibarat
tim sepakbola, pelatih sudah menempatkan aku diposisi yang sesuai dengan potensi dan
kebutuhan tim. Dan aku tak ingin merusak tim. Minimal aku tahu kau di sana-sampai suatu
saat nanti aku melupakanmu.
Ibarat superman yang kadang merindukan planet kelahirannya. Aneh memang bila seorang
superman ‘homesick’, tetapi itulah manusia seutuhnya (superman kan manusia juga kan??).
Maka ijinkanlah barang sebentar aku menikmati apa yang berhak aku miliki yaitu
‘kenangan’.
Selamat Mengenang . . . .
Purwokerto 030809
0 comments:
Posting Komentar