Selasa, 29 Maret 2016

Bocah Ingusan Dan Cinta Monyet

Flashback saat ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Aku bisa melihat sisi lain dari diriku yang tersembunyi atau terlupakan oleh peranku saat ini. Peran yang dipengaruhi status, posisi pekerjaan dan tuntutan lingkungan. Aku pernah jadi bocah ingusan yang sok paham cinta monyet. Tulisanku yang menjadi saksi "peranku" sebagai bocah ingusan yang jatuh cinta (monyet) terbilang cukup sukses. Aku bisa tersenyum membacanya. Semoga orang lain pun bisa tersenyum dan terhibur oleh tulisanku. Ini dia tulisanku. Berikut tulisan lengkapnya : Selamat Mengenang  Apa yang terbaik untuk kita ? Bila ada yang bertanya seperti itu aku akan menjawab, ‘yang terbaik adalah apa yang telah terjadi dan apa yang ada sekarang”  Ya,...

Minggu, 27 Maret 2016

Tuhan Aku Berguru KepadaMu

Bahkan jadi murid Tuhan pun aku gagal Tapi aku yakin ia menerima muridnya yang tinggal kelas Kelasnya terbentang sejauh mata memandang Nilainya dibagi selama nafas masih mengedari paru-paru Memasuki sekolahMu pun aku terbentur gerbang Hendak bagaimanakah aku akan mendaftar di sekolahMu Aku tak akan mengaku binatang jalang, seperti Chairil Atau menyatakan cinta bak kayu kepada api yang menjadikannya abu, seperti Sapardi Teman-temanku penyair tak terkenal Kisah hidupku tertulis di koran bungkus nasi Mukaku jelaga yang menempel di langit kotor penjara Tuhan aku berguru kepadaMu Karena aku tahu Kau akan menerimaku kapan pun, dimana pun....

Minggu, 20 Maret 2016

Bekerja, Berusaha, Berbisnis

Apa arti dari ketiga kata itu? Sama-sama mencari penghidupan. Itu kata saya yang tidak pernah sekolah bisnis. Sama-sama mencari uang. Kata anak-anak sekolah dan mahasiswa yang tengah merancang dimana akan bekerja nanti. Sama-sama kewajiban manusia hidup di dunia. Itu kata para ustad, kiai, pendeta, moralis dll. Sama-sama harus dimiliki oleh sang pacar. Kata mahasiswi yang berharap tahun ini dilamar sang kekasih. Sama-sama syarat gengsi dan harga diri. Kata mahasiswa tingkat akhir yang berencana bertemu calon mertua tahun depan. Itulah definisi. Kata Tan Malaka dalam Madilog, definisi menentukan apa dan bagaimana sesuatu itu akan dibahas, dipahami dan kemudian -kalau tidak malas- dipraktekan. Begitu juga pekerjaan, usaha dan bisnis tadi. Bagaimana kita memilih, menjalankan, memamerkan atau...

Minggu, 13 Maret 2016

Bingkai Waktu

Dahulu orang yakin manusia bisa menjelajah waktu. Namun, saya salah satu yang berpikir waktu tidak bisa dijelajahi. Karena tidak ada "masa lalu" atau "masa depan". Tidak ada detakan misterius entah dimana pun yang menjadi patokan waktu hari demi hari. Setiap masa lalu adalah sekarang. Setiap masa depan adalah sekarang. Dimensi waktu bukan lah kejadian bingkai demi bingkai (frame by frame). Dia adalah perubahan yang senantiasa terjadi di selembar bingkai. Masa lalu, saat ini dan masa depan ada di lembaran bingkai itu. Koordinatnya saja yang berbeda. Saya membayangkan getaran macam apa yang ada di hati Einstein kita ia membayangkan dimensi waktu yang belum ada orang lain yang membuktikan dan membayangkan. Seharusnya lebih dahsyat dari manusia pertama melihat gerhana matahari. Seharusnya...

Senin, 07 Maret 2016

Melepas Materai Yang Terlanjur Ditempel

Apakah teman-teman pernah atau sering menggunakan Materai dalam segala hal ?. Tentu saja hampir semua orang pernah dan sering menggunakannya, baik untuk pribadi, kedinasan ataupun bisnis.          Dan apakah teman-teman pernah salah atau sering keliru menempel materai tersebut, sehingga teman-teman merasa menyesal, kesal dan merasa rugi ?. Tentunya teman-teman akan merasakan hal yang demikian. Lalu, tindakan  apa yang teman-teman lakukan ?, kemungkinan besar teman-teman akan membuang Materai tesebut, karena materai yang sudah ditempelkan sulit akan dilepas, kalaupun bisa dilepas kemungkinan besar pasti materai itu akan robek dan tidak bisa digunakan lagi.           Nah, teman-teman tidak usah khawatir tentang masalah itu. Sekarang saya...

Pages 381234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons