Sabtu, 31 Oktober 2009

Kabinet Baru : Pilih Komandan atau Tentara ?

Saya teringat kisah sebuah pohon yang masing-masing bagiannya berebut pengakuan; jasa siapa yang lebih menentukan. Akar merasa dirinya paling karena pohon tidak akan berdiri kokoh menantang angin tanpa adanya akar. Namun, daun tak mau kalah. Tanpa dirinya - ujar daun, pohon tak bisa tumbuh besar dan menghasilkan buah, karena daunlah yang ‘memasak’ bahan makanan melalui proses fotosintesis. Buah tak tinggal diam. Buah merasa paling penting karena adanya akar, batang, daun atau yang lain, pohon ‘hanya’ sebatang pohon. Buahlah yang membuat pohon bermanfaat dan dilirik manusia. Maka pada buahlah nilai sebuah pohon ditentukan - pikir buah.Moral dari cerita ini ‘sederhana’, semua bagian sebenarnya penting. Tak ada yang lebih penting satu daripada yang lain. Kisah di atas mirip dengan kisah serdadu...

Jumat, 09 Oktober 2009

MENGINTIP DAPUR KAPITALIS : Resep Menguasai Ekonomi Dunia

Oleh : Adi Rahman Nur Ibnu Masalah ekonomi yang selama ini populer adalah “kebutuhan tidak terbatas dan barang (alat pemuas kebutuhan) terbatas”. Sehingga maksimasi produksi menjadi isu penting. Kelangkaan (scarcity) juga menjadi isu populer ekonomii modern. Kelangkaan (scarcity) yaitu kondisi ketika barang yang dibutuhkan tidak tersedia.Padahal bila kita melihat sekitar, Allah SWT telah mendesain alam ini bukan untuk kesejahtraan satu atau segelintir orang saja. Bila kita menanam pohon jambu, buahnya pasti lebih banyak dari yang kita butuhkan. Bila jambu buatan manusia, bisa jadi kita jumlah buah yang tumbuh sesuai dengan kapasitas perut kita atau minimal keluarga kita saja.Islam memandang kebutuhan manusia telah dijamin oleh Allah SWT. Bumi dan segala isinya telah diamanahkan oleh Allah...

Pages 381234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons