Pembahasan mengenai zaman keemasan peradaban Islam dan Barat sering kali diwarnai perdebatan tentang siapa mempengaruhi siapa. Satu pendapat mengatakan bahwa, Islam maju karena terinspirasi karya-karya klasik Yunani. Yang dimaksud dengan karya klasik Yunani adalah pemikiran dan ide-ide Plato, Socrates, Aristoteles, Archimides dll. Penganut pendapat ini mengatakan Islam "berhutang" pada peradaban Yunani kuno. Hutang-hutang itu diklaim karena pada masa kejayaan Islam sekian banyak buku-buku Yunani klasik diterjemahkan ke bahasa Arab. Pendapat yang lain mengatakan, justru Islam maju tanpa bantuan tradisi keilmuan Yunani. Bahkan, kemajuan Islam membuat karya-karya klasik bangsa Yunani dipopulerkan kembali dan dihidupkan kembali. Dari uraian tersebut, saya tidak akan masuk ke arena perdebatan. Saya akan fokus pada tradisi keilmuan yang menjadi pondasi para intelektual Yunani klasik yaitu filosofi.
Bila filosofi adalah suatu bidang ilmu maka bidang ilmu yang tertua adalah filosofi. Apabila filosofi adalah suatu sikap hidup manusia untuk memuaskan rasa ingin tahu, untuk mengolah ketidak-tahuan menjadi lebih tahu, maka filosofi telah ada sejak manusia pertama hadir di muka bumi. Filosofi sendiri dari bahasa berarti pecinta pengetahuan; "philo" artinya pengertian atau pengetahuan, sedangkan "sofia" artinya cinta atau kesenangan.
Keingin-tahuan bangsa Yunani pertama adalah asal-usul alam semesta. Apakah alam semesta ini ada yang menciptakan ? Apakah alam semesta ini sudah begini keadaannya dari dahulu kala? Atau bahkan alam semesta ini muncul dari ketiadaan ? Dua kemungkinan terakhir tadi bertolak belakang dan sama-sama di luar logika manusia. Kemungkinan pertama : Bagaimana mungkin ada sesuatu yang tak berawal dan tak berakhir. Tak berawal artinya tak ada perubahan. Bagaimana mungkin bumi dan alam yang senantiasa berubah secar dinamis ini berasal dari sesuatu yang statis, mandeg dan tidak dinamis ? Kemungkinan kedua yaitu muncul dari ketiadaan juga amat mustahil, bagaimana mungkin sesuatu tiba-tiba ada. Ketiadaan sendiri adalah kondisi yang amat absurd. Apa yang kita anggap kosong dan hampa dalam ilmu fisika misalnya, minimal ada ruang dan atom-atom yang berkeliaran. Big Bang sekalipun, meskipun baru secara teori, tidak muncul begitu saja. Ada fenomena atau kondisi awal yang memungkinkan adanya Big Bang. Misalnya, menurut teori multi-verse (alam semesta jamak), Big Bang muncul karena adanya "unsur dasar" dua alam semesta yang berinteraksi. Kemudian menurut teori lain, Big Bang muncul karena sifat unsur atom, seperti elektron yang bisa berada di satu tempat kemudian tiba-tiba hilang dan telah berada di lain tanpa melalui proses pergeseran atau bergerak menempuh ruang dan waktu.
Tradisi keilmuan Yunani tidak hanya mengenai perenungan alam semesta. Tradisi keilmuan mereka juga berkaitan dengan biologi, sastra, mitologi, etika hingga politik. Istilah-istilah politik era Yunani kuno terus dipakai oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia sampai sekarang. Istilah-istilah itu misalnya, politik, demokrasi, state, legislasi, legislatif dll. Dalam bidang biologi, klasifikasi binatang dan tubuh manusia telah dilakukan oleh Aristoteles. Dia juga yang menulis "Nichomachean Ethics", buku mengenai etika, perilaku, budi pekerti (virtue), persahabatan dan keadilan secara mendalam dan detail.
Ini hanya sejumput kisah mengenai Yunani kuno yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Rentang waktu yang sungguh sangat lama. Dengan belajar ini kita menjadi tahu akar dan alam pikiran bangsa barat. Semoga kita makin paham dengan budaya dan alam pikiran barat yang pada akhirnya kita pun bisa menemukan alam pikiran kita sendiri - Indonesia, negara khatulistiwa yang berada di timur.
Bila filosofi adalah suatu bidang ilmu maka bidang ilmu yang tertua adalah filosofi. Apabila filosofi adalah suatu sikap hidup manusia untuk memuaskan rasa ingin tahu, untuk mengolah ketidak-tahuan menjadi lebih tahu, maka filosofi telah ada sejak manusia pertama hadir di muka bumi. Filosofi sendiri dari bahasa berarti pecinta pengetahuan; "philo" artinya pengertian atau pengetahuan, sedangkan "sofia" artinya cinta atau kesenangan.
Keingin-tahuan bangsa Yunani pertama adalah asal-usul alam semesta. Apakah alam semesta ini ada yang menciptakan ? Apakah alam semesta ini sudah begini keadaannya dari dahulu kala? Atau bahkan alam semesta ini muncul dari ketiadaan ? Dua kemungkinan terakhir tadi bertolak belakang dan sama-sama di luar logika manusia. Kemungkinan pertama : Bagaimana mungkin ada sesuatu yang tak berawal dan tak berakhir. Tak berawal artinya tak ada perubahan. Bagaimana mungkin bumi dan alam yang senantiasa berubah secar dinamis ini berasal dari sesuatu yang statis, mandeg dan tidak dinamis ? Kemungkinan kedua yaitu muncul dari ketiadaan juga amat mustahil, bagaimana mungkin sesuatu tiba-tiba ada. Ketiadaan sendiri adalah kondisi yang amat absurd. Apa yang kita anggap kosong dan hampa dalam ilmu fisika misalnya, minimal ada ruang dan atom-atom yang berkeliaran. Big Bang sekalipun, meskipun baru secara teori, tidak muncul begitu saja. Ada fenomena atau kondisi awal yang memungkinkan adanya Big Bang. Misalnya, menurut teori multi-verse (alam semesta jamak), Big Bang muncul karena adanya "unsur dasar" dua alam semesta yang berinteraksi. Kemudian menurut teori lain, Big Bang muncul karena sifat unsur atom, seperti elektron yang bisa berada di satu tempat kemudian tiba-tiba hilang dan telah berada di lain tanpa melalui proses pergeseran atau bergerak menempuh ruang dan waktu.
Tradisi keilmuan Yunani tidak hanya mengenai perenungan alam semesta. Tradisi keilmuan mereka juga berkaitan dengan biologi, sastra, mitologi, etika hingga politik. Istilah-istilah politik era Yunani kuno terus dipakai oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia sampai sekarang. Istilah-istilah itu misalnya, politik, demokrasi, state, legislasi, legislatif dll. Dalam bidang biologi, klasifikasi binatang dan tubuh manusia telah dilakukan oleh Aristoteles. Dia juga yang menulis "Nichomachean Ethics", buku mengenai etika, perilaku, budi pekerti (virtue), persahabatan dan keadilan secara mendalam dan detail.
Ini hanya sejumput kisah mengenai Yunani kuno yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Rentang waktu yang sungguh sangat lama. Dengan belajar ini kita menjadi tahu akar dan alam pikiran bangsa barat. Semoga kita makin paham dengan budaya dan alam pikiran barat yang pada akhirnya kita pun bisa menemukan alam pikiran kita sendiri - Indonesia, negara khatulistiwa yang berada di timur.
0 comments:
Posting Komentar