Minggu, 01 Januari 2017

Tema

Tema di awal tahun 2016 masih tentang hati. Hati yang mengenang. Hati yang mengingat. Hati yang tersenyum ketika bertemu. Hati yang ternyata masih tetap bisa tersenyum-senyum sendiri walau dalam kesendirian.

Apa kabarmu hari ini?

Aku menanyakannya seolah-olah kau ada ada di depanku. Kuakui kulakukan ini tidak hanya padamu. Kulakukan ini sampai Dia memutuskan kepastian untukmu dan untukku. Mungkin ini sapaan terakhirku dalam tulisan. Karena besok – mungkin, hatiku telah berubah atau tak layak lagi aku menyapamu. Sekalipun dari sebuah tulisan yang hanya aku dan debu-debu kamarku yang membacanya.

Syair-syair pendek adalah kesukaanku. Karena langsung mengatakan inti-inti persoalan. Semakin banyak kumenulis, semakin terlihat aku ingin berlama-lama dengan tema ini.

Ada satu yang lucu. aku jarang sekali menulis nama orang dalam tulisanku. Hmm padahal aku sendiri yang akan membacanya. Hahaha.. aku bahkan malu pada diriku sendiri. namamu kadang terselip dalam ucapan-ucapan hatiku. Dalam mimpi kadang aku tak sengaja mengucapkan namamu. Padahal yang didepanku adalah orang lain. Ya itulah mimpi. Allah memberikan ilham dan pertanda pada orang-orang suci lewat mimpi. Sementara Allah memberiku mimpi untuk ‘meledekku’. Namun, aku tak marah dengan pemberian mimpi macam itu. Aku hanya tertawa. Aku hanya menertawakan mimpi lucuku itu.

 Awal 2016 akan kau awali dengan sesuatu yang baru. Tak tahu aku apa itu. namun, dilihat dari gaya tulisanmu. Kau bahagia. Antusias. Optimis. Dan bahagia. Harus berkata apa lagi aku? Nikmati harimu. Selamat menyusun bata-bata hidupmu.

*naskah asli ditulis pada 5 Januari tahun 2011. Dipublikasikan ulang dengan beberapa penyesuaian

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons