Kata almarhum Steve Job dalam pidatonya di depan para lulusan Stanford, kematian adalah 'penemuan' hidup yang penting. Di depan kematian, kita berusaha membuat apa yang ada menjadi berarti. Kematian tiba-tiba bisa membuat kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang berbeda. Hal-hal kecil yang biasanya kita lewatkan atau sepelekan tiba-tiba menjadi ingin kita kerjakan sebaik-baiknya, karena kita ingin dikenang dalam kebaikan, karena kita ingin meninggalkan sesuatu yang abadi. Jauh di lubuk hati, keabadian adalah yang kita inginkan. Badan dan beda-beda pada akhirnya jadi kotoran tanah. Kenangan dan warisan-warisan kita buat agar kita abadi sepeninggal kita.
Sekian banyak orang meninggal tiba-tiba dan mereka tidak sempat dengan sadar membuat peninggalan untuk dikenang selepas kematiannya. Namun begitu, mereka tetap dikenang sepeninggalnya. Mungkin karena setiap detik hidupnya memang sudah merupakan persembahan hidup mati untuk dunia dan kehidupannya di dunia. Terlepas persembahannya itu benar atau salah. Yang jelas peran "keaktoran" nya di dunia telah ia jalankan sampai pol dan semaksimal mungkin.
Maka, terlintas tokoh-tokoh dunia yang meninggal bersama otensitasnya. Tanpa diketahui untuk pelajaran apa mereka meninggalkan kenangan dan wariasan. Ada Whitney Houston, Robin Williams, Lady Dianna, Michael Jackson hingga Hitler.
Sementara itu Billy Joe asyik bernyanyi sambil mengenang Amy Winehouse
27 gone without a trace
And you walked away from your drink
Amy don't you go! I want you around
0 comments:
Posting Komentar