
Malam hari? Ketika bintang di langit bertaburan? Duduk
di atap rumah, secangkir kopi panas di meja sambil duduk lesehan dan laptop di
pangkuan? Sepertinya ini bukan pilihan bijak. Kalau kita tinggal di pinggiran
kota atau sedang di pedesaan, jam 9 malam sudah turun embun. Tentu tak nyaman
bila di tengah-tengah menulis layar laptop berair.
Siang hari? Di tengah-tengah pekerjaan yang menumpuk?
Tak mungkin rasanya. Kecuali, kalau hari minggu. Namun, hari minggu kan
waktunya keluarga? Masa 5/6 hari kerja,
hari Minggunya kerja lagi. Anak istri pasti demo bila anda bersibuk-sibuk ria
di hari minggu.
Atau kita ikuti saja gaya para pemusik? Tak ada
ketentuan kapan menulis. Yang kita lakukan hanya bawa sebuah buku saku kemana
pun kita pergi....