Sabtu, 30 Oktober 2010

Bencana dan Hikmah

Sekian pidato pada bulan ini bertemakan bencana. Sekian khutbah-khutbah di mesjid dan gereja menyinggung-nyinggung masalah bencana. Obrolan selepas pergi ke pura, vihara atau klenteng juga tak luput membicarakan masalah bencana. Mereka bicara tentang Merapi yang "merokok" dan memakan korban 6 orang. Mereka bicara tentang Mentawai yang "main air" dan menewaskan ratusan orang.Semua itu adalah cerita yang "adiktif". Enak untuk dijadikan bahan pidato. Pendengarnya akan merasa dalam ekstase dan tiada tara hanya untuk dilupakan setelah selesai. Dan kesimpulannya pun sama setiap saat dan setiap tahun; "Manusia harus berubah agar bencana tidak datang lagi". Dan kemudian forum-forum itu bubar dan tidak ada perubahan apa pun yang terjadi di antara para jamaah atau peserta forum. Dan jangan pula berharap...

Senin, 04 Oktober 2010

Senyumanmu Yang Kutunggu

Adegan 1 Di sebuah SPBU. Seorang pegawai menyambut dengan senyuman. “Selamat pagi, Pak”, katanya ramah. “Mau isi berapa?” sambil tersenyum. Tapi tak se-spontan senyuman yang pertama. Bapak itu menjawab pendek. Si bapak pembeli bensin, tak tampak ikut tersenyum. Wajahnya datar. Biasa-biasa saja, malah terkesan tak mendengar dan pura-pura memperhatikan hal lain. “Uangnya pas ya, Pak” kata si pegawai. Masih ramah. “Silakan isi angin atau air bila membutuhkan. Terima kasih.” Si bapak tetep kalem. Mengangguk pun tidak. Seolah-lah tak mendengar kata-kata itu. Adegan 2 Di sebuah SPBU. Seorang pegawai menyambut dengan senyuman. “Selamat pagi, Pak”, katanya ramah. Senyumnya lebar mengembang. Mungkin mantan model iklan pasta gigi. “Pagi,” jawab seorang pemuda...

Pages 381234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons