Sabtu, 26 Oktober 2013

Display

Tadi malam jalan-jalan ke halaman sosial media beberapa kawan. Saya terkaget-kaget melihat “tembok” seorang kawan terpampang gambar wajahnya secara demonstratif, clear dan fokus. Sebelum itu, “tembok”nya hanya berisi gambar-gambar karakter kartun idolanya. Ada apa ini?  Hal biasa? Mungkin saya saja yang berpikir terlalu jauh. Facebook dan twitter adalah keniscayaan zaman. Roda zaman yang tak ada rem-nya. Siapa pun mungkin telah teramat sulit untuk membendungnya. Kecuali anda presiden, maka anda bisa mem-blok media-media sosial itu dari negeri ini, sebagaimana yang terjadi di Cina. Dua dekade yang lalu tak terbayangkan ada media semacam ini. Ngobrol lewat telepon saja – waktu itu – sudah merupakan gaya hidup yang wah. Keasyikan dan kenikmatan berkumpul dan bersenda-gurau...

Pages 381234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons